Jika Anda mengalami trauma pada masa lalu yang begitu membekas. Trauma ini lantas
Anda gunakan sebagai 'kambing hitam' atas keterpurukan Anda saat ini.
Anda terus terikat dengannya, meski itu menyakitkan.
Bila Anda tak bisa lepas dari trauma, maka coba tanyakanlah hal ini pada diri Anda:
Anda terus terikat dengannya, meski itu menyakitkan.
Bila Anda tak bisa lepas dari trauma, maka coba tanyakanlah hal ini pada diri Anda:
"Berapa banyak luka lagi yang akan saya biarkan diderita
oleh diri saya sendiri? Apakah trauma ini pantas menghancurkan
seluruh sisa hidup saya? Siapa yang berkuasa disini, diri
saya--ataukah trauma?"
Perhatikanlah daun-daun yang mati dan berguguran dari pohon, ia sebenarnya memberikan
hidup baru pada pohon. Bahkan sel-sel dalam tubuh kita pun selalu memperbaharui
diri.
Segala sesuatu di alam ini memberikan jalan kepada kehidupan yang baru dan membuang
yang lama. Satu-satunya
yang menghalangi kita untuk
melangkah dari masa lalu adalah pikiran
kita sendiri.
Beban berat masa lalu, dibawa dari hari ke hari. Berubah menjadi ketakutan
dan kecemasan, yang kemudian pada akhirnya akan menghancurkan hidup Anda sendiri.
Ingatlah hanya
seorang pemenanglah yang bisa melihat potensi,
sementara seorang pecundang sibuk mengingat masa lalu.
Bila kita
sibuk menghabiskan waktu
dan
energi kita memikirkan masa lalu dan
mengkhawatirkan masa depan, maka kita
tidak memiliki hari ini untuk disyukuri.
Saat kita merasa sedih dan putus asa, atau bahkan menderita, coba renungkan keadaan di sekitar kita. Barangkali masih banyak yang lebih parah dibandingkan kita?
Saat kita merasa sedih dan putus asa, atau bahkan menderita, coba renungkan keadaan di sekitar kita. Barangkali masih banyak yang lebih parah dibandingkan kita?
Tetaplah tegar dan percaya diri, berpikir positif dan optimis, berjuang terus, dan pantang mundur :D
Please Visit : www.AsianBrain.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar